Jurassic World, Tidak Sebagus Jurassic Park Pertama?

NGANARASA.COM, Jakarta - Mungkin seluruh 'Movie Maniac' sudah menonton film Jurassic World. Setelah film Avengers: Age of Ultron dan Insidious 3, film Jurassic World juga mendapat kehormatan release lebih dulu pada 10 Juni 2015 di bioskop-bioskop Indonesia. Di AS, film berdurasi 125 menit ini baru release tanggal 12 Juni 2015. 

Jika Anda memang penggemar Jurassic Park, pasti Anda mengikuti tiga sequel filmnya sebelum ini yaitu Jurrasic Park (1993), The Lost World: Jurassic Park 2 (1997), dan Jurassic Park 3 (2001). For your information, Jurrasic World bukan kelanjutan dari cerita Jurassic Park tersebut, tetapi Jurassic World berupaya tetap bisa menyuguhkan para penonton seperti apa yang mereka lihat dari film Jurassic Park.

Jurassic World, Tidak Sebagus Jurassic Park Pertama?

Steven Spielberg berhasil menyuguhkan kembali makhluk Dinosaurus yang telah punah ke layar lebar, disutradarai oleh Colin Trevorrow dengan sentuhan baru. Jurassic World bercerita tentang visi John Hammond 20 tahun lalu yaitu taman hiburan dinosaurus di Pulau Isla Numbar. Dalam ceritanya, Jurassic World sudah dibuka selama 10 tahun, sayangnya pengunjung taman tersebut semakin berkurang padahal biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelolaan bertambah. 

Akhirnya, mereka membuat gebrakan jenis dinosaurus baru yang lebih besar, lebih cepat, lebih cerdas, lebih gesit, dan lebih baik yang bertujuan agar pengunjung nantinya akan bertambah. Dan menurut pemimpin Jurassic World, Indominus Rex adalah jawabannya. Indominus Rex merupakan jenis dinosaurus hasil rekayasa genetika peneliti Jurassic World. 

Dinosaurus hybrid tersebut diciptakan lebih besar dari Tyranosaurus Rex atau T-Rex dan lebih cerdas dari Velociraptor. Dan sebelum diperkenalkan dalam tiga minggu kemudian, tanpa disangka ternyata Indominus Rex berhasil terlepas dari kandangnya dan membuat Jurassic World kacau balau. Cerita selengkapnya, Anda bisa tonton sendiri. 

Jurassic World

Owen Grady, Claire Dearing, Gray Mitchell, Zach Mitchell, dan Vic Hoskins berturut-turut diperankan oleh Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, Ty Simpkins, Nick Robinson, dan Vincent D'Onofrio. Bisa dibilang karakter-karakter dalam film ini terasa begitu familiar dengan film pertamanya. Ada anak-anak dalam bahaya, ilmuwan gila, pengusaha yang mendukung rekayasa, dan petualangnya yang menampilkan sisi pemberani juga urakan yang mempesona. Efek musik mencekam dan mengagetkan juga mewarnai sepanjang durasi film berlangsung. 

Mungkin di masa sekarang banyak yang berandai-andai bagaimana jika menghidupkan kembali dinosaurus yang kemudian dikembangbiakan lalu dilatih dan dikendalikan misalnya untuk kepentingan militer. Tetapi Jurassic World kemudian memberi pesannya, dalam bahasa saya, sesuatu yang terlalu berlebihan dan melampaui kapasitasnya bisa mendatangkan masalah bahkan bencana yang akhirnya tidak mendatangkan hasil seperti yang ditujukan. Dari segi keluarga, film ini juga memberikan pesan moral. 


Film Jurassic World

Untuk kategori tontonan anak-anak, menurut saya film ini kurang cocok. Ada adegan-adegan yang bila dilihat anak kecil, mungkin akan memberi dia efek ketakutan. Misalnya saja adegan ketika Indominus Rex memakan manusia, T-Rex beradu dengan Indominus Rex berlumuran darah, atau adegan-adegan berdarah yang lainnya. 

Jadi, apakah Jurassic World bagus? Ternyata banyak yang berpendapat bahwa Jurassic World tidak lebih bagus dari Jurassic Park yang pertama rilis tahun 1993. Tetapi akhirnya, film ini patut Anda tonton, biar Anda bisa melihat dengan mata kepala Anda sendiri mana yang lebih bagus. 

Related Posts

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *